Powered by:

Free XML Skins for Blogger

Powered by Blogger

Wednesday, March 31, 2010

Ilmuwan Berhasil Membuat Mini-Big Bang



Fisikawan di pusat penelitian CERN berhasil membuat tabrakan sub-partikel atom kekuatan tinggi pada hari Selasa dalam usaha mereka untuk menciptakan mini Big Bang yang menuju ke kelahiran alam semesta 13.7 milyar tahun yang lalu. Percobaan yang dilakukan di CERN, menciptakan rekor untuk kondisi energi partikel, yang akan memungkinkan para peneliti untuk meneliti alam materi dan asal-usul bintang-bintang dan planet-planet."Ini adalah terobosan besar.Kita akan melakukan sesuatu yang belum pernah dilakukan sebelumnya.Kami telah membuka wilayah baru bagi fisika, "kata Oliver Buchmueller, salah satu tokoh utama pada proyek senilai10 miliar Swiss franc ($ 9,4 milyar).

Tabrakan terjadi dengan catatan total energi tabrakan 7 miliar elektron volt (eV) dan pada sepersekian nano detik lebih lambat dari kecepatan cahaya di CERN 27 km (16,8 mil) Large Hadron Collider (LHC), yang berada seratus meter (330 kaki) di bawah perbatasan Swiss-Perancis.

Percobaan ditunda selama beberapa jam karena beberapa masalah teknis dengan power supply dan sebuah over-sensitif sistem keamanan magnet. Hal ini menyebabkan para ahli fisika untuk menunda tabrakan kekuatan mega-partikel, fokus terbesar di dunia eksperimen ilmiah. Sebuah masalah timbul setelah balok-balok disuntikkan ke dalam collider di pagi hari, para pejabat CERN menolak bahwa itu adalah pengulangan peristiwa besar pada bulan September 2008 yang mengalami kerusakan berat dari percobaan itu dan menunda peluncuran proyek sampai sekarang.

Selama bulan-bulan dan tahun-tahun mendatang, para ilmuwan CERN berharap banyak pada proyek yang mengangkat tabir misteri kosmos - bagaimana hal ini dikonversi menjadi massa setelah ledakan besar Big Bang.
Ilmuwan Berhasil Membuat Mini-Big Bang

Saturday, March 20, 2010

Badai Matahari Antara 2012-2015

Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) memperkirakan puncak aktivitas matahari akan mencapai puncaknya antara 2012 hingga 2015. Pada puncak siklusnya, aktivitas matahari akan sangat tinggi dan terjadi flare atau badai matahari.

Hal tersebut diungkapkan dalam sosialisasi pengaruh cuaca antariksa terhadap perubahan iklim di bumi yang digelar Lapan di Universitas Udayana, Denpasar, Bali, Selasa (9/3).Menurut peneliti dari Lapan, sejak dahulu matahari memiliki siklus dan tidak diam. Matahari mengalami ledakan-ledakan yang bisa sampai ke bumi. Bintang yang terdekat dengan bumi ini juga memiliki berbagai aktivitas seperti medan magnet, bintik matahari, flare atau ledakan matahari, lontaran massa korona, hingga partikel energetik.Menurut Lapan, badai matahari tidak akan langsung menghancurkan peradaban di bumi. Namun bakal berpengaruh pada sistem teknologi seperti satelit dan komunikasi radio. Untuk itu, Lapan mengimbau masyarakat pengguna teknologi mulai mengantisipasi dampak buruk serangan badai matahari ke planet bumi.

Sumber :liputan6.com
Badai Matahari Antara 2012-2015

Waspadai Dampak Badai Matahari

Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) memperkirakan puncak aktivitas matahari disertai badai matahari akan terjadi antara 2012 hingga 2015. Badai matahari ini tidak akan langsung menghancurkan peradaban di bumi, tapi akan berpengaruh pada sistem berteknologi tinggi seperti satelit dan komunikasi radio.Demikian yang terungkap dalam acara sosialisasi pengaruh cuaca antariksa terhadap perubahan iklim di bumi yang digelar Lapan di Kampus Universitas Udayana, Denpasar, Bali, Rabu (10/3).

Menurut peneliti matahari dari Lapan Clara Yono Yatini, sejak dulu matahari memiliki siklus dan tidak diam. Matahari mengalami ledakan-ledakan yang bisa sampai ke bumi.Selain itu matahari juga memiliki berbagai aktivitas seperti medan magnet, bintik matahari, ledakan matahari, lontaran massa korona, hingga partikel energetik. Pada puncak siklusnya, aktivitas matahari akan sangat tinggi sehingga menyebabkan terjadinya badai matahari.Hingga saat ini waktu pasti terjadinya badai matahari belum bisa diprediksi secara tepat. Namun, terkait badai matahari ini masyarakat pengguna peralatan berteknologi tinggi diminta untuk mulai mengantisipasi dampak buruk serangan badai matahari ke planet bumi.Selain berdampak terhadap sistem teknologi tinggi, meningkatnya aktivitas matahari juga juga akan berdampak terhadap perubahan iklim di bumi. Dampak ekstrem peningkatan aktivitas matahari di bumi juga dapat menyebabkan kemarau panjang.
Sumber :liputan6
Waspadai Dampak Badai Matahari