Powered by:

Free XML Skins for Blogger

Powered by Blogger

Tuesday, December 28, 2010

Venus Visible In the Daytime Sky

Venus is so bright, you can see it even in the daytime right now — if you know where to look.
Spotting Venus in the daytime will put you in an exclusive club: the handful of folks around the world who've ever seen a planet besides our own during daylight.
Here's how to do it:
Go out before sunrise. You can't miss Venus, a brilliant beacon hovering in the predawn eastern sky.
Next, find a good reference point. I suggest standing on the west side of your house or another building and sighting Venus over the roofline. Then project where Venus will be after sunrise. It will follow the same basic path as the sun across the sky, up and to your right.
Once the sun is up, you'll have a guidepost to use in finding Venus. You don't need a telescope.
If you plan to get up before sunrise Tuesday (Dec. 14) to watch the Geminid meteor shower, you'll easily spot Venus, and you can extend the skywatching opportunity to just past dawn.
Venus appeared as a stark pinpoint of white light against the blue morning sky. It is extremely hard to find if you don't know exactly where to look, but once you find it, it's startling how bright it is.
This is how it works:
Venus shines with reflected sunlight. Because it is closer to the sun than Earth is, its orbital path never takes it very far from the sun from our point of view. Venus is always behind or in front of the sun (when we can't see it) or off to one side (when we can see it).
That's why Venus is often called the Evening Star or the Morning Star — depending on which side of the sun it's on. That's also why you never see Venus overhead in the night sky.
Outer planets, like Jupiter, can be opposite the sun in our sky, and therefore overhead at night.
Because of its size and relative closeness to us, Venus is brighter than any other planet, and only the sun and moon shine brighter.
If you have lots of patience to gaze at Venus nonstop for several minutes, or if you don't have a roofline handy, you can simply find Venus just before the sun comes up, and keep your eye on it until the sun's rays strike your face. Either trick will work any morning this month as Venus continues to shine brightly as the Morning Star —or, as some have called it, the Christmas Star.
Source: space.com
Venus Visible In the Daytime Sky

Tuesday, December 21, 2010

Pohon Buatan Penghasil Energi Listrik



Piezoelektrik adalah konsep sederhana untuk menghasilkan listrik yang berasal dari tekanan. Perusahaan 'Solar Botanic' telah menggunakan persis makna dari istilah itu, dalam rangka menciptakan sumber daya energi yang berkelanjutan dengan memanfaatkan cahaya, panas dan angin.

Dalam Perancanganx, 'Solar Botanic' selaku perusahaan yg memiliki ide tsb, menggunakan NanoLeaves sebagai Teknologi unggulan pd Piezoelektrik Tree.

Mungkin selanjutnya anda akan bertanya apa itu Nanoleaves dan bagaimana cara kerjanya? sehingga dpt disebut teknologi unggulan.

Teknologi NanoLeaves

Cara kerja: ketika kekuatan dr luar, seperti angin yg menghembuskan dedaunan [dengan volume sedikit ataupun banyak]. Pd saat itu juga, tekanan mekanis muncul di daun, ranting, tangkai dan cabang.

Proses ini kemudian dapat menghasilkan jutaan watt Pico yg secara efisien akan diubah menjadi listrik. Dengan begitu, semakin kuat angin maka energi yg dihasilkan akan semakin banyak.

Nanoleaves juga dapat mengkonversi cahaya tak terlihat, yang dikenal sebagai cahaya inframerah atau radiasi. Dengan kata lain, Cara kerja Nanoleaves adalah memanfaatkan radiasi matahari dan Angin sebagai sumber energi.

Manfaat

Dengan adanya Teknologi NanoLeaves, Kita diharapkan mampu Meningkatkan kesadaran pemeliharaan terhadap Lingkungan, membantu mengurangi pemanasan global dan membawa energi lebih dekat ke rumah.
Pohon Buatan Penghasil Energi Listrik

Friday, December 3, 2010

Miniatur SUPERNOVA Dalam Sebuah Tabung

Supernova adalah ledakan dari suatu bintang di galaksi yang memancarkan energi lebih banyak dari nova. Peristiwa supernova ini menandai berakhirnya riwayat suatu bintang. Bintang yang mengalami supernova akan tampak sangat cemerlang dan bahkan kecemerlangannya bisa mencapai ratusan juta kali cahaya bintang tersebut semula, beberapa minggu atau bulan sebelum suatu bintang mengalami supernova bintang tersebut akan melepaskan energi setara dengan energi matahari yang dilepaskan matahari seumur hidupnya, ledakan ini meruntuhkan sebagian besar material bintang pada kecepatan 30.000 km/s (10% kecepatan cahaya)dan melepaskan gelombang kejut yang mampu memusnahkan medium antarbintang.

Ada beberapa jenis Supernova. Tipe I dan II bisa dipicu dengan satu dari dua cara, baik menghentikan atau mengaktifkan produksi energi melalui fusi nuklir. Setelah inti bintang yang sudah tua berhenti menghasilkan energi, maka bintang tersebut akan mengalami keruntuhan gravitasi secara tiba-tiba menjadi lubang hitam atau bintang neutron, dan melepaskan energi potensial gravitasi yang memanaskan dan menghancurkan lapisan terluar bintang.


Rata-rata supernova terjadi setiap 50 tahun sekali di galaksi seukuran galaksi Bima Sakti. Supernova memiliki peran dalam memperkaya medium antarbintang dengan elemen-elemen massa yang lebih besar. Selanjutnya gelombang kejut dari ledakan supernova mampu membentuk formasi bintang baru

Berdasarkan pada garis spektrum pada supernova, maka didapatkan beberapa jenis supernova :

1.Supernova Tipe Ia

Pada supernova ini, tidak ditemukan adanya garis spektrum Hidrogen saat pengamatan.

2.Supernova Tipe Ib/c

Pada supernova ini, tidak ditemukan adanya garis spektrum Hidrogen ataupun Helium saat pengamatan.

3.Supernova Tipe II

Pada supernova ini, ditemukan adanya garis spektrum Hidrogen saat pengamatan.

4.Hipernova

Supernova tipe ini melepaskan energi yang amat besar saat meledak. Energi ini jauh lebih besar dibandingkan energi saat supernova tipe yang lain terjadi.

Akan tetapi sangat sulit untuk mengamati kejadian ini karena berjarak jutaan tahun cahaya, oleh karena itu Sebuah tim ahli fisika dari Universitas Toronto dan Rutgers University telah membuat miniatur supernova dalam sebuah tabung.

Penelitian ini dilakukan dalam Sebuah tabung vertikal larutan kental yang mengandung reaktan stabil untuk reaksi Asam iodat. Sebuah indikator merah dibuat untuk memudahkan pengamatan. Reaksi dipicu di dasar sebuah tabung kecil di bagian bawah, mengarah ke bulu-bulu tumbuh yang mempercepat gudang cincin pusaran. Tidak ada cairan disuntikkan: semua gaya apung dibuat oleh reaksi itu sendiri. Proses ini analog dengan deflagration nuklir menuju ledakan supernova tipe Ia.

Studi tentang ledakan tersebut dalam bintang-bintang sangat penting untuk memahami ukuran dan evolusi alam. pekerjaan ini didanai oleh Natural Sciences dan Engineering Research Council of Canada.

Miniatur SUPERNOVA Dalam Sebuah Tabung

Sunday, August 8, 2010

Akan Ada Fenomena Langka 3 Planet dan Hujan Meteor


Beberapa hari mendatang, fenomena langka akan muncul di langit malam. Venus, Mars dan Saturnus akan muncul bersama-sama, diselingi hujan meteor indah.

Seperti dikutip dari Yahoo News, beberapa planet ini hadir menjelang hujan meteor Perseid. Bintang jatuh itu sendiri akan mencapai puncaknya pada 11 Agustus hingga 13 Agustus.

Satu jam menjelang matahari terbenam, siapapun dapat melihat dengan jelas ketiga planet ini di cakrawala sebelah barat laut. Venus, Mars dan Saturnus muncul pada 8 Agustus.

“Ketiga planet ini ditakdirkan untuk muncul pada area yang lebih sempit di langit. Ini merupakan formasi yang sangat khas dan menarik, dan tentunya memberi getaran langit bagi para pengamat,” ujar Joe Rao, kolumnis di Space.com.

Pada 12 Agustus malam, ketiga planet ini akan sejajar bersama di langit barat sebelum menghilang di bawah cakrawala setelah matahari terbenam.

“Planet ini akan terus bersama di langit barat hingga pukul 10 malam waktu setempat,” berdasarkan keterangan NASA.

Tidak hanya itu, selanjutnya akan muncul hujan meteor Perseid.

Hujan meteor Perseid disebabkan puing-puing komet Swift-Tuttle. Setiap 133 tahun, ayunan komet ini akan melalui tata surya dan meninggalkan jejak puing. Bumi akan terlewati pada bulan Agustus.

Jika cuaca memungkinkan, para pengamat langit dapat melihat fenomena ini di wilayah mana saja.

Tempat terbaik adalah wilayah yang jauh dari perkotaan, atau daerah pinggiran yang minim lampu ataupun di bawah langit gelap, kata Rao.

“Waktu terbaik untuk melihat meteor ini adalah jam-jam larut malam pada 11 Agustus hingga 13 Agustus, pagi-pagi sekali,” ujarnya lagi.

Akan Ada Fenomena Langka 3 Planet dan Hujan Meteor

PENELITIAN BUAYA MIRIP KUCING



Peneliti menemukan makhluk aneh bergigi mirip mamalia dan kaki kurus seperti reptil. Makhluk itu hidup di dataran Afrika memburu capung dan serangga lain.

Fosil dari spesies baru ini digali dari batu berusia 105 juta tahun oleh paleontolog di sungai Tanzania.

Mereka dapat mengetahui detil gambar giginya yang aneh dengan akurat menggunakan pemindai medis. Profesor Patrick O’Connor dari Ohio University mengatakan,”Pada pandangan pertama, buaya ini berusaha menjadi mamalia. Kepalanya sebesar kepalan tangan. Jika melihat giginya, Anda akan berpikir bahwa binatang ini adalah buaya,”

Profesor Patrick mengatakan bahwa binatang ini tidak memiliki pelindung yang kuat seperti buaya lainya kecuali ekornya.

Hal ini menjelaskan bahwa makhluk ini cukup mobile dan mungkin aktif tidak seperti buaya biasanya.

Aspek lain dari anatominya menyatakan bahwa binatang ini merupakan makhluk darat yang senang memakan serangga dan binatang kecil, untuk bertahan hidup.

Para peneliti menjulukinya Pakasuchus Kapilimai. Paka adalah bahasa Swahili dari kucing, di mana menyerupai ukuran binatang ini, tengkoraknya, giginya. Sedangkan souchos adalah bahasa Yunani kuno dari buaya.

Prof O’Connor yang menerbitkan temuan ini di Nature mengatakan,”Saat kami meneliti giginya, kami tahu kami menemukan hal baru dan sangat menarik.”

PENELITIAN BUAYA MIRIP KUCING

GAMBAR LEDAKAN MATAHARI OLEH NASA


Ledakan matahari pada awal pekan lalu mengeluarkan api yang sangat menakjubkan. NASA telah mengeluarkan foto pertama ledakan yang menimbulkan tsunami matahari itu.

Permukaan matahari bergolak pada awal pekan lalu dan meledakkan berton-ton atom ion plasma yang menyebar di luar angkasa. Setelah meledak butuh waktu dua hari agar atom tersebut bisa menggapai wilayah bumi yang berjarak 93 juta mil.

NASA mengambil gambar kejadian yang diberi nama coronal mass ejection ini dari pesawat luar angkasa Solar Dynamic Observatory (SDO) yang diluncurkan Februari lalu.

SDO menyediakan gambar tampilan matahari dengan kualitas jauh lebih baik dari High Definition (HD).

Gambar pertama, dengan beberapa warna, menampilkan plasma matahari yang sangat panas dalam temperatur antara satu hingga dua juta derajat Kelvin.

Putaran warna emas terus berputar di sisi kiri serpihan badai matahari yang dikirim awan dengan miliaran ton partikel menuju bumi.

“Kami melihat letusan yang sangat indah,” ujar Leon Golun, dari Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics (CfA).

Tsunami matahari yang mengirimkan gelombang gas ke arah bumi bisa menimbulkan kilatan cahaya indah di beberapa wilayah utara bumi.

GAMBAR LEDAKAN MATAHARI OLEH NASA

Monday, June 21, 2010

CO2 Kontrol Perubahan Suhu Sejak Jutaan Tahun Lalu


Sebuah temuan baru mengenai perubahan iklim mengungkapkan bahwa ternyata karbon dioksida telah menjadi faktor utama yang mengontrol suhu secara global selama jutaan tahun.

Sebuah tim riset yang dipimpin oleh peneliti dari Brown University mengatakan iklim di daerah tropis selama 2.700.000 tahun berubah seiring dengan penyebaran dan mundurnya lapisan es di kawasan utara.

"Tadinya kami berpikir memiliki penjelasan yang sederhana atas perubahan dari zaman es ke tropis oleh karbon dioksida. Namun nyatanya, itu tidak mudah seperti yang diharapkan. Kami yakin, jawaban itu ada di laut," terang salah satu peneliti Timothy Herbert, seperti yang dilansir Science Daily, Senin (21/6/2010).

Tim ini menganalisa perubahan yang terjadi di dasar laut dari Laut Arab, Laut Cina Selatan, Pasifik timur dan Samudra Atlantik khatulistiwa.

Temuan mereka menunjukkan bahwa pola iklim di daerah tropis memiliki siklus Ice Age dalam kurun waktu 2,7 juta tahun terakhir, dan karbon dioksida telah memainkan peran utama dalam menentukan pola iklim global.

Melihat sisa-sisa kimia organisme laut kecil, para ilmuwan bisa menyimpulkan suhu permukaan laut 3,5 juta tahun terakhir, dan menemukan bahwa saat itu suhu pada zaman es mencapai 1-3 derajat celcius.

"Tropis yang mereproduksi pola ini baik dalam pendinginan yang menyertai glasiasi di belahan bumi utara dan waktu perubahan itu," kata Herbert.

"Kejutan terbesar bagi kita adalah bagaimana pola serupa tampak di seluruh daerah tropis sejak sekitar 2.7 juta tahun yang lalu. Kami tidak mengharapkan kesamaan tersebut," tambahnya.

Para ilmuwan juga mencocokan dengan data dengan catatan tingkat karbon dioksida dalam 800.000 tahun terakhir, yang mencakup tujuh tahun sebelum zaman es berakhir, dari inti es yang diambil di Antartika.

Mereka menemukan bahwa karbon dioksida di atmosfer turun sekitar 30 persen pada setiap siklus, dan bahwa sebagian besar diserap oleh Atlantik Utara dan Samudra Selatan. Pola ini dimulai 2.700.000 tahun yang lalu, dan jumlah karbon dioksida atmosfer diserap oleh lautan telah intensif dengan setiap zaman es berturut-turut.

"Tampaknya mungkin bahwa perubahan karbon dioksida merupakan alasan yang paling penting mengapa suhu tropis berubah, bersama dengan umpan balik uap air," kata Herbert.
CO2 Kontrol Perubahan Suhu Sejak Jutaan Tahun Lalu

Sunday, May 30, 2010

Pakai Ponsel Tak Menyebabkan Kanker Otak

Penggunaan perangkat telepon seluler di seantero pelosok dunia saat ini sedemikian berlipat ganda sejak 1980-an. Sejumlah pengamat bahkan menyamakan dampak era maraknya penggunaan ponsel kini sama dahsyatnya dengan meluasnya dampak revolusi industri pada permulaan abad ke-19 terhadap tatanan kehidupan manusia sehari hari di muka bumi.

Namun, sejalan dengan semakin massal pemakaian yang bagaikan roket yang mengangkasa, ternyata mencetuskan kekhawatiran adanya dampak negatif terhadap penggunaannya. Disebut-sebut bahwa penggunaan telepon seluler bisa meningkatkan risiko terkena penyakit tumor dalam jaringan otak manusia yakni; glioma atau meninggioma. Penyebabnya adalah paparan gelombang elektromagnetik sinyal seluler yang intensif terhadap organ dalam kepala bagi kalangan pengguna ponsel.

Sejumlah riset di berbagai negara industri terutama di Eropa menunjukkan sejumlah hasil yang ternyata saling berseberangan sama sekali. Ada hasil riset yang menyatakan tidak adanya indikasi kanker tetapi ada juga sejumlah riset dengan metode "biological and cellular test" yaitu dengan percobaan atas binatang percobaan atau eksperimen yang dengan sengaja diberi dosis paparan radiasi jenis mobile-phone-type radiation yang menunjukan adanya peningkatan kasus tumor.

Hampir satu dekade silam yang lalu dengan mempertimbangkan urgensi kejelasan atas persoalan ini, sejumlah negara industri maju lalu bekerja sama berhimpun mengadakan riset 'The Interphone Study' yang mencakup 13 negara. Riset ini dilakukan dengan metode wawancara dan pengamatan atas para penderita tumor kanker otak dari penduduk di 13 negara di atas. Objek penelitian adalah orang yang terbiasa menggunakan ponsel. Terhimpun sebagai objek penelitian adalah 2,708 penderita glioma dan 2,409 penderita meningioma. Sebanyak 7,658 orang diteliti sebagai kelompok "matched contro", yakni orang berkondisi sehat tidak mengalami penyakit tumor yang juga pengguna ponsel.

Metode dengan pengamatan komprehensif demikian dipandang lebih menjamin validitas hasil riset yang hasil risetnya menunjukkan adanya peningkatan munculnya tumor. Hasil riset yang dipublikasikan dalam jurnal ilmiah terkini International Journal of Epidemiology menyimpulkan tidak adanya kaitan antara pengguna telepon seluler dengan indikasi peningkatan munculnya tumor otak. Hasil riset ini sepertinya sejalan dengan gambaran umum betapa dalam periode yang sama dengan maraknya penyebaran penggunaan ponsel dunia tidak mengalami peningkatan angka statistik yang signifikan untuk gangguan penyakit tumor otak.

Seorang ahli epidemiologist dari Universitas Leeds, seraya meyakini opini yang sama juga mengimbuhkan riset "Interphone" bagaimanapun juga masih memiliki kekurangan, yaitu objek penelitian terbatas pada responden usia dewasa. Penelitian sama sekali tidak dapat mengetengahkan penderita gangguan tumor di antara kalangan penderita yang telah mengalami 15 tahun. Oleh karenanya, akan lebih meyakinkan hasilnya serta lebih komprehensif apabila dilaksanakan riset lanjutan yang menyertakan pengamatan atas kalangan usia kanak-kanak serta memperpanjang waktu pengamatan.

Periset juga menguji beberapa kelompok kecil untuk mengetahui kemampuan mengingat pemakai ponsel. Kemampuan mengingat ini disebut sebagai "recall bias". Penderita kanker otak ternyata masih memiliki kemampuan mengingat yang baik dan hasil pengujian menunjukan kedua kelompok yang diteliti mempunyai kesamaan. Terbukti melalui riset ini pemakaian ponsel tidak menyebabkan efek "recall bias".
Pakai Ponsel Tak Menyebabkan Kanker Otak

Saturday, May 1, 2010

Nasa Punya Bukti Kehidupan Di Mars

BADANantariksa Amerika Serikat, NASA, mengaku memiliki bukti tentang kehidupan di Planet Mars. Ilmuwan NASA mengungkap perihal bukti kuat tentang kehidupan di planet yang di kenal dengan sebutan Planet Merah itu. Keyakinan akan adanya kehidupan di Mars itu didasarkan pada sebuah misi khusus ke Planet Mars, yang telah menemukan adanya bentuk kehidupan seperti kolam dan blok bangunan sebagaimana halnya bangunan yang diketahui manusia di Bumi. Seperti dikutip dari The SUN, NASA mengumumkan bahwa penelitian dari misi Opportunity dan Spirit, telah menemukan tanda-tanda kehudupan ekstratersterial di Mars. Hasil penelitian itu begitu menjanjikan para ilmuwan NASA yang telah merencanakan sebuah misi lain. Misi lain yang telah direncanakan tersebut memang ditujukan untuk menemukan apakah ada kehidupan lain di alam semesta. Misi sebelumnya ke Mars, telah mengumpulkan bukti adanya sulfat, yang menjadi indikasi kuat di mana ada air maka di situ ada kehidupan. Sedangkan NASA misi baru-baru ini, telah menyimpulkan tentang adanya air di Mars. Namun para ilmuwan NASA juga menyatakan, misi sebelumnya telah membuktikan adanya kehidupan di Mars. Peneliti di Arizona State University, Jack Farmer, menyatakan bahwa dirinya optimis akan adanya kehidupan di Mars. Sedangkan Ilmuwan lain di Universitas California, Bill Schopf, mengatakan, citra Mars yang dihasilkan Opportunity memang menunjukkan adanya lapisan sulfat dan gypsum di Mars.
Nasa Punya Bukti Kehidupan Di Mars

Kendalikan Mobil Tanpa Stir

Para peneliti dari Jerman telah mengembangkan teknologi terbaru, dimana mengendalikan mobil tidak perlu dengan stir, tapi cukup dengan menggunakan mata. Raul Rojas, peneliti dari Universitas Free Berlin, menjelaskan mengenai tekonologi mengendalikan mobil dengan gerakan mata ini. Stir mobil akan bergerak sesuai dengan arah gerakan mata. Rojas bersama timnya mempresentasikan temuan teknologi ini di saat cuaca cerah, langit biru, di lahan bandara di Jerman. Teknologi baru ini diperagakan dengan melintasi landasan pacu bandara Tempelhof, dimana mengemudikan mobil tanpa stir. Mobil seperti dikendalikan tangan hantu. Teknologi mobil dengan dikendalikan mata ini bisa melaju dengan kecepatan hingga 31 mil per jam, atau sekitar 50 kilometer per jam. Rojas mengatakan, untuk tahap berikutnya, targetnya mobil ini bisa bergerak dengan kecepatan 60 mil per jam. "Tahap berikutnya akan bisa mencapai 60 mil per jam," kata Rojas. Dia menjelaskan, tantangan terbesar bagi mobil ini adalah saat dikendalikan di kota yang padat dengan pejalan kaki dan kendaraan lainnya. Untuk saat ini, untuk mengatasi masalah di jalan padat tersebut, pengemudi bisa melihat spion. Jika teknologi ini nantinya dikomersialkan, yang menjadi pertanyaan adalah ketika mata pengemudi tiba-tiba bergerak karena ada pemandangan bagus, atau melirik ke arah gadis dalam beberapa detik. Atau bagaimana saat pengemudi menerima panggilan telepon atau menulis pesan singkat saat sedang mengemudi.Tetapi para peneliti akan menjawab masalah-masalah itu. "The Spirit of Berlin" merupakan mobil otomatis yang dilengkapi navigasi GPS, beberapa kamera, laser, dan scanner, yang memungkinkan mobil bisa mengemudikan sendiri. "Mobil ini bisa melakukan apapun. Dia bisa secara otomatis atau dipandu gerakan mata pengemudi," ujar Rojas. Untuk mendemonstrasikan kemampuan otomatis mobil ini, Rojas melompat di depan mobil saat melaju dalam kecepatan 10 mil per jam, dan mobil berhenti seketika berkat kamera pendeteksi. "Saya beruntung kali ini," kata Rojas bergurau.
Kendalikan Mobil Tanpa Stir

Thursday, April 22, 2010

Hari Bumi 2010: Bumi Makin Kritis

Hari Bumi Internasional diperingati tiap tanggal 22 April. Hari Bumi dicanangkan untuk meningkatkan kesadaran dan apresiasi terhadap planet yang ditinggali manusia ini, yaitu bumi. Tanggal ini bertepatan pada musim semi di Northern Hemisphere di belahan bumi utara dan musim gugur di belahan selatan. Tahun ini menjadi istimewa karena mencapai 40 tahun sejak pertama kali dicanangkan. Sejak dicanangkan Peringatan Hari Bumi untuk pertama kalinya empat puluh tahun silam, bumi yang kita huni mengalami kerusakan yang semakin parah. Pemanasan global menjadi tantangan besar dewasa ini. Peringatan Hari Bumi tahun 2010 ini mengarah pada pentingnya peningkatan kebijakan iklim, efisiensi energi, energi terbarukan dan pembukaan lapangan kerja yang ramah lingkungan. Baik individu maupun pemerintah, diharapkan mampu bahu-membahu menciptakan pertumbuhan ekonomi global tanpa mengesampingkan pelestarian lingkungan.
Hari Bumi 2010: Bumi Makin Kritis

Wednesday, April 14, 2010

Cegah Kanker Dengan Wortel


Salah satu jenis penyakit degeneratif yang sangat berbahaya adalah kanker. Penyakit ini bisa tumbuh dengan cepat dan tak terkendali, yang menyerang organ-organ tubuh tanpa ampun dan umumnya membawa kematian.

Salah satu faktor penyebab penyakit kanker adalah karena adanya reaksi senyawa radikal bebas dalam tubuh. Radikal bebas yang merupakan senyawa kimia yang tidak stabil karena kehilangan elektron itu, akan menyerang sel-sel tubuh untuk bisa menjadi stabil. Dengan menggerogoti sel-sel tubuh secara terus – menerus dan dalam waktu lama, maka radikal bebas akan merusak dan menyebabkan perubahan struktur DNA sehingga bisa menimbulkan sel-sel mutan yang berbahaya.

Munculnya senyawa radikal bebas penyebab kanker ini adalah karena aktifitas metabolisme tubuh dan berbagai faktor eksternal seperti asap rokok, hasil penyinaran ultra violet, kandungan aneka zat kimia dalam makanan dan polutan lainnya. Untuk bisa menahan laju dan mencegah senyawa ini terus-menerus merusak tubuh, harus bisa dilawan dengan zat antioksidan yang dapat menetralisir atau menghancurkan radikal bebas. Salah satu zat antioksidan yang mampu melawan keganasan radikal bebas ini adalah beta-karoten.

Beta-karoten banyak terdapat di alam, dan salah satu penghasil beta-karoten terbanyak adalah wortel. Kandungan beta-karoten dalam wortel sekitar 754 ug, masih lebih tinggi dibanding beta-karoten dalam kangkung (380 ug), daun caisin (286 ug), dan pada bayam (409 ug). Dengan kandungan beta-karoten yang tinggi tersebut, wortel sangat berpotensi dalam mencegah kanker dengan menghambat reaksi radikal bebas yang berbahaya. Makin jingga warna wortel, makin tinggi kadar beta-karotennya.
Cegah Kanker Dengan Wortel

Tips Hemat Baterai



Bagi yang memiliki kebiasaan berjam-jam dengan ponsel, tentu yang menjadi musuh utama tak lain adalah habis baterai alias ngedrop. Kalau sudah ngedrop, apa boleh buat. Pastinya, mesti menunggu berjam-jam lagi untuk mengisi ulang. Relakan kenikmatan dan kenyamanan Anda terpotong untuk beberapa jam. Terlebih lagi jika daya baterai habis di saat penting atau di dalam perjalanan, kesal hati dibuatnya. Dan tahukah Anda, ternyata seringkali baterai habis bukan lantaran kerap dipake menelepon. Melainkan, ada beberapa fitur dan layanan di ponsel yang turut serta memakan daya baterai ponsel Anda.

Nah¸untuk menghindari ihwal membosankan sepert itu, berikut ini ada sejumlah cara untuk menhindari dan mengurangi penggunaaan baterai di ponsel Anda. Berikut uraiannya:

Redupkan lampu layar
Ada baiknya redupkan lampu layar ponsel jika berada dalam ruangan yang gelap ataupun redup. Cara ini akan cukup membantu mengurangi penggunaan daya baterai yang diserap oleh lampu tersebut. Lagipula, keberadaan lampu layar di ruangan minim cahaya tidak terlalu krusial. Pasalnya, lampu utama dalam ponsel cukup mampu mensupport cahaya yang dibutuhkan ponsel. Enter

Kurangi volume
Lagi tanggung mendengarkan musik dari radio, mp3 ataupun video, supaya tak boros baterai pelankan volumenya. Tentunya, baterai akan lebih hemat lagi jika multimedia tadi dimatikan.enter

Cek Email Manual
Di kebanyakan ponsel pintar user dimanjakan dengan layanan push email. Tapi tahukah Anda, jika layanan tersebut ternyata menyedot energi. Nah, pilih mana ponsel pintar Anda jadi ‘mayat’ lantaran habis baterai, atau ponsel Anda tetap prima, meskipun Anda harus cek email secara manual. Ups, jangan lupa matikan jaringan nirkabelCek ponsel Anda, apakah jaringan nirkabel aktif atau tidak. Jika memang aktif, segera matikan. Seringkali kita lupa menon-aktifkan Bluetooth ataupun Wi-Fi. Pengkatifan jaringan nirkabel akan menyedot energi baterai. Enter

Cek Baterai
Bagi para pengguna ponsel pintar, cara ini bisa dilakukan dengan memasang aplikasi indikator energi baterai. Terdapat beberapa aplikasi yang menginformasikan kondisi daya baterai ponsel Anda.Misalnya saja, pengguna iPhone bisa memakai aplikasi Battery Go and myBatteryLife. Kedua aplikasi ini menginformasikan berapa energi baterai yang tersisa dan memprediksikan berapa menitkah ponsel Anda mampu disedot untuk telephon, memutar musik, videoa atapun online.Pun demikian dengan penggemar BlackBerry. Aplikasi NB BattStat bisa dipasang agar bisa membantu Anda mengetahui berapa lama baterai mampu bertahan dan sejauh mana temperatur panasnya. Semoga bermanfaat.
Tips Hemat Baterai

Friday, April 9, 2010

Server Cepat Fujitsu


kebutuhan terhadap komputasi awan menjadi perangkap bagi operator data center ke dalam lingkaran setan, antara performa dan biaya. Dengan server PRIMERGY CX1000, problem tersebut bisa dipecahkan.

PRIMERGY CX1000 mampu menjaga keseimbangan antara harga dan performa. Prosesornya diperkuat Intel Xeon seri 5600 yang mampu memberikan daya proses terbesar. Server ini menampung hingga 38nodeserver dalam satu rak. Hasilnya, tercapai penghematan sedikitnya 20% dalam hal biaya dan pendinginan dibandingkan konfigurasi rak standar. Tingkat skalabilitasnya pun tinggi, sehingga ideal untuk lingkungan komputasi awan.

Sementara itu, arsitektur baru Cool-Central dapat menghemat penggunaan ruangan dengan menghilangkan hot aisle dalam data center. Hot aisle adalah ruang di belakang rak tempat pembuangan udara panas dari belakang server. PRIMERGY CX1000 memiliki cerobong panas tersendiri yang menyalurkan udara panas dari atas rak ukuran standar. Tanpa hot aisle, rak server bisa disusun saling membelakangi sehingga menghemat ruangan sampai 40%.Pendekatan revolusioner ini berujung pada pengurangan konsumsi karbon padadata center. Ini merupakan komitmen Fujitsu dalam mewujudkan inisiatif Green Policy Innovation.

Terobosan teknologi seperti PRIMERGY CX1000 yang dirancang untuk memangkas jejak lingkungan akan menjadi bagian penting dalam memenuhi gerakan Green ICT tersebut. PRIMERGY CX1000 akan tersedia di kawasan ASEAN, termasuk Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand, Filipina dan Vietnam, mulai akhir Maret 2010.
Server Cepat Fujitsu

Wednesday, March 31, 2010

Ilmuwan Berhasil Membuat Mini-Big Bang



Fisikawan di pusat penelitian CERN berhasil membuat tabrakan sub-partikel atom kekuatan tinggi pada hari Selasa dalam usaha mereka untuk menciptakan mini Big Bang yang menuju ke kelahiran alam semesta 13.7 milyar tahun yang lalu. Percobaan yang dilakukan di CERN, menciptakan rekor untuk kondisi energi partikel, yang akan memungkinkan para peneliti untuk meneliti alam materi dan asal-usul bintang-bintang dan planet-planet."Ini adalah terobosan besar.Kita akan melakukan sesuatu yang belum pernah dilakukan sebelumnya.Kami telah membuka wilayah baru bagi fisika, "kata Oliver Buchmueller, salah satu tokoh utama pada proyek senilai10 miliar Swiss franc ($ 9,4 milyar).

Tabrakan terjadi dengan catatan total energi tabrakan 7 miliar elektron volt (eV) dan pada sepersekian nano detik lebih lambat dari kecepatan cahaya di CERN 27 km (16,8 mil) Large Hadron Collider (LHC), yang berada seratus meter (330 kaki) di bawah perbatasan Swiss-Perancis.

Percobaan ditunda selama beberapa jam karena beberapa masalah teknis dengan power supply dan sebuah over-sensitif sistem keamanan magnet. Hal ini menyebabkan para ahli fisika untuk menunda tabrakan kekuatan mega-partikel, fokus terbesar di dunia eksperimen ilmiah. Sebuah masalah timbul setelah balok-balok disuntikkan ke dalam collider di pagi hari, para pejabat CERN menolak bahwa itu adalah pengulangan peristiwa besar pada bulan September 2008 yang mengalami kerusakan berat dari percobaan itu dan menunda peluncuran proyek sampai sekarang.

Selama bulan-bulan dan tahun-tahun mendatang, para ilmuwan CERN berharap banyak pada proyek yang mengangkat tabir misteri kosmos - bagaimana hal ini dikonversi menjadi massa setelah ledakan besar Big Bang.
Ilmuwan Berhasil Membuat Mini-Big Bang

Saturday, March 20, 2010

Badai Matahari Antara 2012-2015

Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) memperkirakan puncak aktivitas matahari akan mencapai puncaknya antara 2012 hingga 2015. Pada puncak siklusnya, aktivitas matahari akan sangat tinggi dan terjadi flare atau badai matahari.

Hal tersebut diungkapkan dalam sosialisasi pengaruh cuaca antariksa terhadap perubahan iklim di bumi yang digelar Lapan di Universitas Udayana, Denpasar, Bali, Selasa (9/3).Menurut peneliti dari Lapan, sejak dahulu matahari memiliki siklus dan tidak diam. Matahari mengalami ledakan-ledakan yang bisa sampai ke bumi. Bintang yang terdekat dengan bumi ini juga memiliki berbagai aktivitas seperti medan magnet, bintik matahari, flare atau ledakan matahari, lontaran massa korona, hingga partikel energetik.Menurut Lapan, badai matahari tidak akan langsung menghancurkan peradaban di bumi. Namun bakal berpengaruh pada sistem teknologi seperti satelit dan komunikasi radio. Untuk itu, Lapan mengimbau masyarakat pengguna teknologi mulai mengantisipasi dampak buruk serangan badai matahari ke planet bumi.

Sumber :liputan6.com
Badai Matahari Antara 2012-2015

Waspadai Dampak Badai Matahari

Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) memperkirakan puncak aktivitas matahari disertai badai matahari akan terjadi antara 2012 hingga 2015. Badai matahari ini tidak akan langsung menghancurkan peradaban di bumi, tapi akan berpengaruh pada sistem berteknologi tinggi seperti satelit dan komunikasi radio.Demikian yang terungkap dalam acara sosialisasi pengaruh cuaca antariksa terhadap perubahan iklim di bumi yang digelar Lapan di Kampus Universitas Udayana, Denpasar, Bali, Rabu (10/3).

Menurut peneliti matahari dari Lapan Clara Yono Yatini, sejak dulu matahari memiliki siklus dan tidak diam. Matahari mengalami ledakan-ledakan yang bisa sampai ke bumi.Selain itu matahari juga memiliki berbagai aktivitas seperti medan magnet, bintik matahari, ledakan matahari, lontaran massa korona, hingga partikel energetik. Pada puncak siklusnya, aktivitas matahari akan sangat tinggi sehingga menyebabkan terjadinya badai matahari.Hingga saat ini waktu pasti terjadinya badai matahari belum bisa diprediksi secara tepat. Namun, terkait badai matahari ini masyarakat pengguna peralatan berteknologi tinggi diminta untuk mulai mengantisipasi dampak buruk serangan badai matahari ke planet bumi.Selain berdampak terhadap sistem teknologi tinggi, meningkatnya aktivitas matahari juga juga akan berdampak terhadap perubahan iklim di bumi. Dampak ekstrem peningkatan aktivitas matahari di bumi juga dapat menyebabkan kemarau panjang.
Sumber :liputan6
Waspadai Dampak Badai Matahari

Monday, February 8, 2010

Lacak Tsunami dengan Kabel Bawah Laut

sains news
Belakangan ini bencana alam kerap menghantui banyak orang di dunia. Terlebih, bencana alam seperti tsunami tak dapat diprediksi jauh hari sebelumnya. Lantaran itulah, sistem peringatan dini tsunami yang akurat sangat diperlukan.

Kini hadir sebuah pendekatan baru mendeteksi tsunami, yakni menggunakan kabel internet bawah laut. Hanya ada lima negara yang masih menggunakan sensor array sebagai sistem peringatan, yaitu Amerika Serikat, Australia, Indonesia, Cile, dan Thailand. Demikian seperti ditulis dalam sebuah artikel di NewScientist, Selasa (26/1).

Tim peneliti yang dipimpin Manoj Nair di Nasional Administrasi Kelautan dan Atmosfer Colorado, Amerika Serikat, mengusulkan cara yang lebih murah mendeteksi tsunami. Yakni, menggunakan kabel telekomunikasi atau internet bawah laut untuk mendeteksi dengan medan listrik. Alat ini diciptakan sebagai muatan garam listrik di air laut yang melewati medan magnet bumi.

Tim Nair menunjukkan bahwa medan listrik yang dihasilkan oleh tsunami saat melanda Asia Tenggara pada Desember 2004, diinduksi tegangan hingga 500 millivolt. Mereka pun berasumsi untuk bisa mendeteksi dengan voltmeter yang diletakkan pada ujung serat optik dan kabel tembaga di dasar Samudra Hindia.

Hanya saja, ide ini masih memiliki keterbatasan. Sebab, kabel internet bawah laut belum dapat menunjukkan lokasi mana yang tepat untuk arah tsunami.

Lacak Tsunami dengan Kabel Bawah Laut

Thursday, January 7, 2010

Jutaan Meteor Menghujani Bumi

Meteor adalah kilauan cahaya yang muncul singkat sekali di langit-kebanyakan hanya sedetik sebelum diakhiri dengan jejak kelebatnya saja. Meteor sering disebut bintang jatuh karena memang terlihat seperti bintang yang jatuh dari langit.

Sebuah meteor muncul ketika sebuah meteorid, pecahan material keras di antariksa, memasuki atmosfer bumi. Gesekannya dengan lapisan udara itu menahan laju si meteorid, membuatnya panas dan menciptakan tampilan yang bercahaya.

Meteorid biasanya pecah berkeping sebelum menyentuh bumi. Mereka yang berhasil mencapai bumi-karena memiliki dimensi yang besar sebelum masuk ke atmosfer bumi-disebut meteorit. Ada jutaan meteor memasuki atmosfer bumi setiap hari. Kebanyakan memang kecil-kecil seukuran batu kerikil, yang kalau dital dalam setahun saja bisa lebih dair 25 ton. Debu-debunya kerap menyatu dengna hujan, beberapa bahkan masuk perlahan tanpa terbakar.

Meteorit seukuran kepala tangan hingga buah kelapa atau yang lebih besar lagi biasanya meninggalkan jejak berupa pecahan batu sampai kerikil. Di Indonesia, mereka pernah dimukan di Pontianak, Bali, dan Tegal. Lebih besar lagi, meteorit itu umumnya berasal dari asteroid kecil bergaris tengah 5-10 meter atau lebih.

Meteor fenomenal dalam kurun seabad terakhir terjadi di Tunguska, Rusia, pada 1908. berasal dari asteroid bergaris tengah hingga 100 meter, meteorit menumbangkan pepohonan di hutan Siberia. Lokasi jatuhnya meteor di bumi belum bisa diprediksi. Polanya acak dan tidak ada wilayang khusus yang sering menjadi Bandar udaranya. Hitungan kasar para astronom dunia utnuk perulangan meteorit besar berkisar 2-12 tahun atau rata-rata dalam kurun enam tahun sekali.


Jutaan Meteor Menghujani Bumi

Baterai Magnet Berteknologi Nano

Tak sejalan dengan teknologi elektronika yang jauh berkembang, ternyata teknologi baterai yang disematkan pada perangkat-perangkat tersebut masih tertinggal. Hal inilah yang kemudian membuat para ahli mencoba berbagai alternative yang dapat dijadikan sumber energi pengganti baterai yang ada sekarang.

Diantara penelitian-penelitian tersebut, muncul sebuah temuan baru yang disebut baterai spin (berputar) yang dikembangakan oleh para peneliti dari Universitas Miami, Amerika Serikat serta Universitas Tokyo dan Tohoku, Jepang. Baterai spin merupakan baterai yang dapat diisi ulang dengan menerapkan sistem ladang magnit menjadi nano-magnit pada sebuah perangkat yang disebut ‘magnetic tunnel junction’ (MTJ).


Teknologi baru ini merupakan sebuah langkah maju dimana diyakini akan menghasilkan baterai dengan lebih cepat, lebih murah dan menggunakan sedikit energi dari arus yang telah ada sebelumnya. Dimasa depan baterai baru ini dapat dikembangkan untuk menghidupkan sebuah mobil atau perangkat lainnya.
Rahasia dari teknologi ini terletak pada penggunaan magnet nano untuk mempengaruhi kekuatan elektromotif. Sebenarnya teknologi ini menggunakan prinsip yang sama seperti halnya baterai konvensional. Bedanya, bila pada baterai konvensional energi yang disimpan menggunakan bentuk energi kimia dimana ketika dijalankan reaksi kimia akan terjadi dan mengahasilkan energi listrik. Sedangkan teknologi baru ini mengkonversikan energi magnetic menjadi energi listrik tanpa adanya reaksi kimia. Arus listrik yang dibuata dalam proses ini disebut ’arus polarisasi spin’ dan disebut sebagai teknologi baru dengan nama ‘spintronik’.



Dengan menggunakan teknologi spintronik, energi disimpan bukan melalui reaksi kimia melainkan pada sebuah magnit. Jadi tidak ada reaksi kima yang terjadi karena baterai spin akan membuat ladang magnit yang besar. Teknologi ini dianggap lebih potensial dibanding teknologi apapun yang pernah ditemukan sebelumnya. Bahkan menurut salah satu peneliti, mereka telah mengantisipasi efek yang ditimbulkan dengan penerapan teknologi ini. Hanya saja dengan teknologi ini, voltase yang dihasilkan menjadi seratus lebih besar dalam waktu puluhan menit dan mengahasilkan voltase yang berbeda dalam waktu milidetik. Ini diluar dari perhitungan teoritis yang saat ini dipahami.



Namun setidaknya temuan baru ini dapat menjelaskan lebih jauh bagaimana cara ekrja magnet dan aplikasinya dalam hal penggunaan MTJ sebagai elemen elektronik yang bekerja dengan cara yang berbeda dibandingkan dengan transistor konvensional. Meski perangkat aktualnya memiliki diameter seperti halnya rambut manusia, namun energi yang disimpan secara potensial mampu menjalankan sebuah mobil sampai beberapa mil jauhnya.



Belum diketahui kapan teknologi baterai ini akan diterapkan pada perangkat elektronik komerial.



Baterai Magnet Berteknologi Nano

Gen Pengaruhi Kemampuan Mengemudi

science news
Tak usah menyumpahi pengemudi yang mengendarai mobilnya keluar-masuk jalur di depan anda. Para ilmuwan Amerika Serikat menyatakan orang tersebut memang tak bisa mengemudi dengan baik akibat kelainan komposisi gennya.

Mereka menemukan bahwa orang dengan varian gen tertentu memiliki kemampuan mengemudi 20 persen lebih buruk dalam sebuah tes menyetir disbanding orang dengan untauian gen berbeda. Studi tersebut mungkin dapat menjelaskan mengapa begitu banyak orang yang tidak bisa mengemudi dengan baik di luar sana.

Tim ilmuwan dari University of California Irvine menemukan sekitar 30 persen warga Amerika memiliki varian tersebut. orang-orang tersebut membuat lebih banyak kesalahan mulai garis awal, dan mereka lupa lebiha banyak daripada apa yang dipelajari setelah beberapa saat. Dalam penelitian ini, peneliti meminta mereka mengemudi 15 putaran pada sebuah simulator dan mengulangi tugas itu sepekan kemudian. Ternyata orang yang memiliki gen mutan menunjukan kemampuan mengemudi yang semakin buruk secara konsisten.

Gen itu mengendalikan sejenis protein yang disebut factor neurotrophic derivasi otak, yang mempengaruhi ingatan. Sebetulnya penelitian ini tidak bermaksud mengungkapkan pengaruh gen terhadap kemampuan mengemudi seseorang. Mereka memilih tes mengemudi itu karena ujian tersebut menggunakan kemampuan umum.

Gen Pengaruhi Kemampuan Mengemudi